dan kali ini saya akan membahas beberapa tips mengetahui kualitas dari gitar akustik yang mungkin bisa bermanfaat untuk para pembaca sebagai pegangan utuk membeli gitar akustik yang berkualitas.
- Jenis Kayu Beberapa jenis kayu ternyata menghasilkan respon dinamik dan kecepatan rambat suara yang berbeda-beda. Salah satunya disebabkan karena perbedaan densitas (massa jenis) dari kayu tersebut. Kalian mungkin pernah merasakan bahwa ada satu gitar dimana suaranya bright dan clear dan gitar yang lainnya warm dan mellow.
-
- Sitka spruce. Jenis kayu yang biasa digunakan dalam membangun gitar
pada bagian top. Kayu yang memiliki kecepatan rambat tinggi ini
menghasilkan suara yang bright, tone yang jelas dimana respon dinamiknya
luas.
Sitka spruce - Red spruce. Lebih berat dibandingkan dengan sitka spruce. Grain
(urat/kembang kayu) nya paling kaku diantara jenis yang digunakan untuk
top gitar. Karakteristik inilah yang menghasilkan volume suara yang
lebih keras. Jenis kayu ini menjadi pilihan favorit para gitaris untuk
gitar akustiknya.
Red spruce - Brazilian rosewood. Jenis kayu yang sangat ideal untuk bagian back
dan sides. Tidak hanya karena menghasilkan tone yang kaya, pantulan
suara yang natural, dan suara yang jernih, jenis kayu ini juga terlihat
sangat bagus dan menarik. Sayangnya jenis kayu brazilian rosewood kini
sulit didapat karena jenis kayu ini terancam punah dan keberadaannya
sangat dilindungi.
Brazilian rosewood - Mahogany. Jenis kayu ini juga biasa digunakan untuk bagian back dan
sides. Memiliki densitas yang lebih tinggi dibandingkan jenis kayu
spruce dan rosewood. Karakteristik perambatan suaranya lebih rendah,
tetapi menghasilkan tone yang solid.
Mahogany - Nato. Jenis kayu ini banyak yang mengatakan agak kurang bagus untuk jenis gitar akustik. Banyak produsen dari Cina dan Korea yang menggunakan jenis kayu ini sebagai pengganti mahogany karena kayu nato lebih murah.
- Sitka spruce. Jenis kayu yang biasa digunakan dalam membangun gitar
pada bagian top. Kayu yang memiliki kecepatan rambat tinggi ini
menghasilkan suara yang bright, tone yang jelas dimana respon dinamiknya
luas.
- Ukuran Neck , Tebal tipisnya neck juga jadi pertimbangan buat memilih gitar akustik.
Sesuaikan dengan ukuran tangan kita yang pasti. Fret yang di neck gitar
akustik itu berkisar antara 12-14 fret (maksudnya jumlah fret dari
headstock sampe batas neck yg tertempel dibody). Biasanya ukuran body
juga berpengaruh ke ukuran neck. Ukuran neck gitar klasik (nylon) itu
lebih lebar dibandingin gitar string steel, karena memang tradisinya
begitu dan memfasilitasi teknik fingerstyle tertentu.
Neck - Senar Gitar , yang pertama apaka jenis gitar anda memakai senar gitar akustik atau senar gitar nylon/klasik. Setelah tahu jenis apa yang kamu perlukan, sekarang saatnya menentukan
ukuran ketebalan senar. Jika ingin suara yang dihasilkan lebih "TEBAL"
pilihlah string yang memiliki diameter tebal. Demikian juga sebaliknya,
jika suara yang dihasilkan ingin lebih ringan pilihlah yang berukuran
tipis. Memilih ukuran / ketebalan senar gitar pun harus tahu kelebihan dan
kekurangannya.
Senar Sting - Senar dengan diameter kecil lebih mudah dimainkan tetapi sangat rentan putus terutama saat memainkan bending strings.
- Senar dengan diameter besar memiliki volume suara lebih tebal, lebih keras dan memiliki gain yang panjang (suara lebih lama terdengar). Namun kekurangannya untuk gitaris pemula akan sulit memainkan bending strings dan jari akan terasa sakit saat memainkannya.
Selain ketebalan, bahan dasar senar gitar juga mempengaruhi warna suara yang kita inginkan. Ada 3 jenis warna suara :
1. Mellow - suara lebih nge-bass
2. Bright - suara terdengar agak cempreng
3. Briliance - suara terdengar seimbang antara mellow dan bright.
sekian info tentang gitar akustik semoga bermanfaat :)
Sumber : Berbagai media dan google
0 komentar:
Post a Comment